Kamis, 25 November 2010

HIDUP ADALAH KRISTUS MATI ADALAH UNTUNG

“ Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.”
Filipi 1:21



Pendahuluan.

Musuh setiap orang yang tidak dapat ditaklukkan dengan cara apapun adalah kematian. Kematian tidak pernah memandang usia, jabatan, konglomerat atau orang miskin,  orang biasa atau orang terkemuka.


“Tiada seorangpun berkuasa menahan angin dan tiada seorangpun berkuasa atas hari kematian. Tak ada istirahat dalam peperangan, dan kefasikan tidak melepaskan orang yang melakukannya.”

Pengkhotbah 8:8



Bagi kebanyakan orang, kematian merupakan sesuatu yang menakutkan. Namun bagi orang-orang percaya, kematian itu merupakan suatu keuntungan. Mengapa demikian?



Dari ayat utama di atas dapat ditarik empat alasan mengapa kematian itu merupakan seuatu keuntungan bagi orang percaya:



Pertama, Kematian Bagi Orang Percata adalah awal bertemu muka dengan Tuhan-nya. Karena jikalau kita percaya , bahwa Yesus telah mati, telah bangkit , dan naik ke sorga, maka kita percaya juga bahwa mereka yang meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia (I Tesalonika 4:14).


Kedua, Kematian Bagi Orang Percata adalah awal untuk beristirahat. Dan aku mendengar suara dari surga berkata:Tuliskan "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan,sejak sekarang ini". Sungguh kata Roh,supaya mereka boleh beristirahat dari segala lelah mereka,karena segala perbuatan mereka menyertai mereka (Wahyu 14:13).


Ketiga, Kematian Bagi Orang Percata adalah awal dari perpindahan kewarganegaraan. Setelah kematian, maka kewarganegaraan kita berpindah menjadi kewarganegaraan Kerajaan Allah. ”Karena kami tahu,bahwa jika kemah tempat kediaman kita dibumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia” (II Korintus 5:1).

Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu suatu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka,karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka (Ibrani 11:16).


Keempat, Kematian Bagi Orang Percaya adalah awal memasuki rumah yang baru. “Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya dimana Aku berada kamupun berada (Yohanes 14:3).


Inilah alasannya bahwa kematian bagi orang percaya bukanlah sebuah peristiwa yang menakutkan,mengerikan atapun menyedihkan.Untuk itu mari selama Tuhan berikan kita kesempatan hidup dalam dunia ini , hiduplah di dalam Kristus supaya kapan waktunya Tuhan menjemput, kita ada bersama-sama dengan Dia.


GBU 7 TURUNAN.


By: Yohanes Sihombing


Tidak ada komentar:

Posting Komentar