Jumat, 03 Desember 2010

TEGUH DIMASA SUKAR

Ayat Bacaan:  Ayub 1:1-12

Dalam perjalanan hidup ini tidak selamanya mulus,ada yang bernama kesukaran yang sering mewarnainya.Masalah bukan musuh kehidupan tetapi masalah adalah warna dari kehidupan itu sendiri.Yang menjadi persoalan bagi banyak orang yang menganggap diri sudah setia kepada Tuhan tetapi mengapa masih mengalami kesukaran ?


Saya mau beritahu bagi kita sekaliannya bahwa Allah tidak pernah berjanji jika kita setia maka kita tidak mengalami kesukaran.Ayub dalam pemandangan Alkitab adalah saleh,jujur.takut Tuhan dan menjauhi kejahatan (Ayub 1:8).


Tidak ada seorangpun yang kebal atas kesukaran, justru Allah ijinkan
kesukaran supaya kita boleh melihat KuasaNya dan MujizatNya dalam perjalanan hidup ini.Yang menjadi persoalan adalah ketika  KESUKARAN  datang menghampiri hidup kita apa yang kita lakukan agar kita tetap teguh dan mengalami kemenangan.Mari kita simak tiga kebenaran berikut.

1). Di masa kesukaran tetap miliki kerendahan hati,tunduk kepada Allah dan terus menyembah Dia 




Maka berdirilah Ayub,lalu mengoyak jubahnya,kemudian sujudlah ia dan menyembah,katanya:Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku,dengan telanjang juga aku akan kembali kedalamnya.TUHAN yang mamberi,TUHAN yang mengambil,terpujilah nama TUHAN! (Ayub 1:20-21). Luar biasa Ayub yang mengalami kesukaran dia tetap memuji dan menyembah Tuhan dia tidak berkata  bahwa Allah tidak setia.Beda dengan istrinya yang juga mewakili banyak orang ketika mengalami kesukaran tidak menerimanya dengan tetap rendah hati,tunduk dan menyembah Tuhan.Justru mempersalahkan Tuhan, berkata Tuhan tidak adil dan bahkan mengutuki Tuhan. "Maka berkatalah istrinya kepadanya : Masih bertekunkah engkau dalam kesesakanmu ? Kutukilah Tuhan Allahmu dan matilah! Ayub 2:9. Baca ayat yang ke 10 Dalam keadaan semuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.


2).  Di masa kesukaran tetap menyerahkan diri dan berlindung kepada kasih karunia Allah yang memberikan jalan keluar.


Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa,yang tidak melebihi kekuatan manusia.Sebab Allah setia  dan karena itu  Ia tidak akan membiarkan kamu di cobai melampaui kekuatanmu.Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar,sehingga kamu dapat menanggungnya.(1Korintus 10:13).Allah tidak berjanji hidup kita takkan mengalami kesukaran tetapi Dia
 berkata Aku beri jalan keluar.Itulah sebabnya saya mau beritahu bagi anda bahwa Kasih Karunia Allah jauh lebih besar daripada KESUKARAN yg Tuhan ijinkan kita alami.Bahkan Rasul Yakobus berkata "Saudara-saudaraku,anggaplah sebagai suatu kebahagiaan,apabila kamu jatuh kedalam berbagai-bagai pencobaan,sebab kamu tahu,ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan".(Yakobus 1:2-3).
"Kesukaran itu buruk tetapi lebih buruk lagi jika kita tidak belajar dari kesukaran itu dan mendapatkan sesuatu".Sesuatu dari kesukaran itu adalah ujian iman yang menghasilkan ketekunan,itu sebabnya jangan pernah lari dari Tuhan ketika kesukaran itu datang menerpa kehidupan anda lari dan berlindunglah pada Allah karena hanya Dialah tempat perteduhan kita (Yesaya 32:1-2).


3).   Di masa kesukaran jangan and alkan kekuatan sendiri dan tetap benar dimata Tuhan.


Beginilah Firman Tuhan:"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia,yang mengandalkan kekuatannya sendiri,dan hatinya menjauh dari pada TUHAN !(Yeremia 17:5). Masa kesukaran adalah masa ujian,apakah kita tetap andalkan Tuhan atau andalkan manusia dan kekuatan kita.Dikala kita andalkan kekuatan sendiri kita pasti keliru,itu sebabnya Alkitab katakan "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu,dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.Akuilah Dia dalam segala lakumu,maka Ia akan meluruskan jalanmu.(Amsal 3:5,6).Hanya dengan percaya Tuhan dan mengandalkan Dia sepenuhnya, kesukaran apapun yang anda hadapi hari-hari ini tidak akan membuat anda jatuh tergeletak,tetapi membuat anda semakin teguh di di dalam Dia .Jaminan Firman Tuhan atas orang benar adalah Orang benar diselamatkan dari kesukaran,lalu orang fasik menggantikannya. (Amsal 11:8). 

GBU 7 Turunan. 
J Yohanes Sihombing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar